Sunday, May 12, 2013
agama islam
Islam (Arab: al-islām, الإسلام dengarkan (bantuan·info): "berserah diri kepada Tuhan") adalah agama yang mengimani satu Tuhan, yaitu Allah. Dengan lebih dari satu seperempat miliar orang pengikut di seluruh dunia,[1][2] menjadikan Islam sebagai agama terbesar kedua di dunia setelah agama Kristen.[3] Islam memiliki arti "penyerahan", atau penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan (Arab: الله, Allāh).[4] Pengikut ajaran Islam dikenal dengan sebutan Muslim yang berarti "seorang yang tunduk kepada Tuhan"[5][6], atau lebih lengkapnya adalah Muslimin bagi laki-laki dan Muslimat bagi perempuan. Islam mengajarkan bahwa Allah menurunkan firman-Nya kepada manusia melalui para nabi dan rasul utusan-Nya, dan meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus ke dunia oleh Allah.
jeruk
ntuk kegunaan lain dari Jeruk, lihat Jeruk (disambiguasi).
Jeruk atau limau adalah semua tumbuhan berbunga anggota marga Citrus dari suku Rutaceae (suku jeruk-jerukan). Anggotanya berbentuk pohon dengan buah
yang berdaging dengan rasa masam yang segar, meskipun banyak di antara
anggotanya yang memiliki rasa manis. Rasa masam berasal dari kandungan asam sitrat yang memang menjadi terkandung pada semua anggotanya.
Sebutan "jeruk" kadang-kadang juga disematkan pada beberapa anggota marga lain yang masih berkerabat dalam suku yang sama, seperti kingkit. Dalam bahasa sehari-hari, penyebutan "jeruk" atau "limau" (di Sumatra dan Malaysia) seringkali berarti "jeruk keprok" atau "jeruk manis". Di Jawa, "limau" (atau "limo") berarti "jeruk nipis".
Jeruk sangatlah beragam dan beberapa spesies dapat saling bersilangan dan menghasilkan hibrida antarspesies ('interspecific hybrid) yang memiliki karakter yang khas, yang berbeda dari spesies tetuanya. Keanekaragaman ini seringkali menyulitkan klasifikasi, penamaan dan pengenalan terhadap anggota-anggotanya, karena orang baru dapat melihat perbedaan setelah bunga atau buahnya muncul. Akibatnya tidak diketahui dengan jelas berapa banyak jenisnya. Penelitian-penelitian terakhir menunjukkan adalah keterkaitan kuat Citrus dengan genus Fortunella (kumkuat), Poncirus, serta Microcitrus dan Eremocitrus, sehingga ada kemungkinan dilakukan penggabungan. Citrus sendiri memiliki dua anakmarga (subgenus), yaitu Citrus dan Papeda.
Asal jeruk adalah dari Asia Timur dan Asia Tenggara, membentuk sebuah busur yang membentang dari Jepang terus ke selatan hingga kemudian membelok ke barat ke arah India bagian timur. Jeruk manis dan sitrun (lemon) berasal dari Asia Timur, sedangkan jeruk bali, jeruk nipis dan jeruk purut berasal dari Asia Tenggara.
Banyak anggota jeruk yang dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan pangan, wewangian, maupun industri. Buah jeruk adalah sumber vitamin C dan wewangian/parfum penting. Daunnya juga digunakan sebagai rempah-rempah.
Buah dan daunnya dimanfaatkan orang sebagai penyedap atau komponen kue/puding. Aroma yang khas berasal dari sejumlah flavonoid dan beberapa terpenoid. "Daging buah" mengandung banyak asam sitrat (harafiah: "asam jeruk") yang memberikan rasa masam yang tajam tetapi segar.
"Limau" beralih ke halaman ini. Untuk kegunaan lain dari Limau, lihat Limau (disambiguasi).
?Jeruk (Citrus) | ||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Penampang lintang buah berbagai jenis jeruk
|
||||||||||||||||||
Klasifikasi ilmiah | ||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||
Spesies dan Hibrida | ||||||||||||||||||
Spesies budidaya penting: Citrus aurantifolia – Jeruk nipis Citrus maxima – Jeruk pomelo Citrus medica – Jeruk sukade Citrus reticulata – Jeruk keprok Hybrida budidaya penting: Citrus × aurantium – Bitter Orange Citrus × hystrix – Jeruk purut Citrus × latifolia – Persian Lime Citrus × limon – Jeruk sitrun/lemon Citrus × limonia – Rangpur Citrus × paradisi – Grapefruit Citrus × sinensis – Jeruk manis |
||||||||||||||||||
Sinonim | ||||||||||||||||||
Eremocitrus Microcitrus |
Sebutan "jeruk" kadang-kadang juga disematkan pada beberapa anggota marga lain yang masih berkerabat dalam suku yang sama, seperti kingkit. Dalam bahasa sehari-hari, penyebutan "jeruk" atau "limau" (di Sumatra dan Malaysia) seringkali berarti "jeruk keprok" atau "jeruk manis". Di Jawa, "limau" (atau "limo") berarti "jeruk nipis".
Jeruk sangatlah beragam dan beberapa spesies dapat saling bersilangan dan menghasilkan hibrida antarspesies ('interspecific hybrid) yang memiliki karakter yang khas, yang berbeda dari spesies tetuanya. Keanekaragaman ini seringkali menyulitkan klasifikasi, penamaan dan pengenalan terhadap anggota-anggotanya, karena orang baru dapat melihat perbedaan setelah bunga atau buahnya muncul. Akibatnya tidak diketahui dengan jelas berapa banyak jenisnya. Penelitian-penelitian terakhir menunjukkan adalah keterkaitan kuat Citrus dengan genus Fortunella (kumkuat), Poncirus, serta Microcitrus dan Eremocitrus, sehingga ada kemungkinan dilakukan penggabungan. Citrus sendiri memiliki dua anakmarga (subgenus), yaitu Citrus dan Papeda.
Asal jeruk adalah dari Asia Timur dan Asia Tenggara, membentuk sebuah busur yang membentang dari Jepang terus ke selatan hingga kemudian membelok ke barat ke arah India bagian timur. Jeruk manis dan sitrun (lemon) berasal dari Asia Timur, sedangkan jeruk bali, jeruk nipis dan jeruk purut berasal dari Asia Tenggara.
Banyak anggota jeruk yang dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan pangan, wewangian, maupun industri. Buah jeruk adalah sumber vitamin C dan wewangian/parfum penting. Daunnya juga digunakan sebagai rempah-rempah.
Pemerian
Pohon kecil, perdu atau semak besar, ketinggian 2-15 m, dengan batang atau ranting berduri panjang tetapi tidak rapat. Daun hijau abadi dengan tepi rata, tunggal, permukaan biasanya licin dan agak berminyak. Bunga tunggal atau dalam kelompok, lima mahkota bunga (kadang-kadang empat) berwarna putih atau kuning pucat, [stamen] banyak, seringkali sangat harum. Buah bertipe "buah jeruk" (hesperidium), semacam buah buni, membulat atau seperti tabung, ukuran bervariasi dengan diameter 2-30cm tergantung jenisnya; kulit buah biasanya berdaging dengan minyak atsiri yang banyak. Hama yang sering menyerang tanaman jeruk adalah kutu daun, ulat Pappilio memnon, Philocnitis, sedangkan penyakit yang sering menyerang adalah embun tepung, embun jelaga, virus keriting.Buah dan daunnya dimanfaatkan orang sebagai penyedap atau komponen kue/puding. Aroma yang khas berasal dari sejumlah flavonoid dan beberapa terpenoid. "Daging buah" mengandung banyak asam sitrat (harafiah: "asam jeruk") yang memberikan rasa masam yang tajam tetapi segar.
planet
A planet (from Ancient Greek αστήρ πλανήτης (astēr planētēs), meaning "wandering star") is an astronomical object orbiting a star or stellar remnant that is massive enough to be rounded by its own gravity, is not massive enough to cause thermonuclear fusion, and has cleared its neighbouring region of planetesimals.[a][1][2] The term planet is ancient, with ties to history, science, mythology, and religion. The planets were originally seen by many early cultures as divine, or as emissaries of deities.
As scientific knowledge advanced, human perception of the planets
changed, incorporating a number of disparate objects. In 2006, the International Astronomical Union (IAU) officially adopted a resolution defining planets within the Solar System.
This definition has been both praised and criticized, and remains
disputed by some scientists because it excludes many objects of planetary mass
based on where or what they orbit. While eight of the planetary bodies
discovered before 1950 remain "planets" under modern definition, some
celestial bodies, such as Ceres, Pallas, Juno, Vesta (each an object in the Solar asteroid belt) and Pluto
(the first-discovered trans-Neptunian object), that were once
considered planets by the scientific community are no longer viewed as
such.
The planets were thought by Ptolemy to orbit the Earth in deferent and epicycle motions. Although the idea that the planets orbited the Sun had been suggested many times, it was not until the 17th century that this view was supported by evidence from the first telescopic astronomical observations, performed by Galileo Galilei. By careful analysis of the observation data, Johannes Kepler found the planets' orbits were not circular, but elliptical. As observational tools improved, astronomers saw that, like Earth, the planets rotated around tilted axes, and some shared such features as ice caps and seasons. Since the dawn of the Space Age, close observation by probes has found that Earth and the other planets share characteristics such as volcanism, hurricanes, tectonics, and even hydrology.
Planets are generally divided into two main types: large, low-density gas giants, and smaller, rocky terrestrials. Under IAU definitions, there are eight planets in the Solar System. In order of increasing distance from the Sun, they are the four terrestrials, Mercury, Venus, Earth, and Mars, then the four gas giants, Jupiter, Saturn, Uranus, and Neptune. Six of the planets are orbited by one or more natural satellites. Additionally, the IAU accepts five dwarf planets,[3] with many others under consideration,[4] and hundreds of thousands of small Solar System bodies.
Since 1992, hundreds of planets around other stars ("extrasolar planets" or "exoplanets") in the Milky Way have been discovered. As of 6 May 2013, 885 known extrasolar planets (in 693 planetary systems and 132 multiple planetary systems) are listed in the Extrasolar Planets Encyclopaedia, ranging in size from that of terrestrial planets similar to Earth to that of gas giants larger than Jupiter.[5] On December 20, 2011, the Kepler Space Telescope team reported the discovery of the first Earth-sized extrasolar planets, Kepler-20e[6] and Kepler-20f,[7] orbiting a Sun-like star, Kepler-20.[8][9][10] A 2012 study, analyzing gravitational microlensing data, estimates an average of at least 1.6 bound planets for every star in the Milky Way.[11] Astronomers at the Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics (CfA) reported in January, 2013, that "at least 17 billion" Earth-sized (i.e. 0.8–1.25 Earth masses) exoplanets with orbital periods of 85 days or less are estimated to reside in the Milky Way Galaxy.[12]
The planets were thought by Ptolemy to orbit the Earth in deferent and epicycle motions. Although the idea that the planets orbited the Sun had been suggested many times, it was not until the 17th century that this view was supported by evidence from the first telescopic astronomical observations, performed by Galileo Galilei. By careful analysis of the observation data, Johannes Kepler found the planets' orbits were not circular, but elliptical. As observational tools improved, astronomers saw that, like Earth, the planets rotated around tilted axes, and some shared such features as ice caps and seasons. Since the dawn of the Space Age, close observation by probes has found that Earth and the other planets share characteristics such as volcanism, hurricanes, tectonics, and even hydrology.
Planets are generally divided into two main types: large, low-density gas giants, and smaller, rocky terrestrials. Under IAU definitions, there are eight planets in the Solar System. In order of increasing distance from the Sun, they are the four terrestrials, Mercury, Venus, Earth, and Mars, then the four gas giants, Jupiter, Saturn, Uranus, and Neptune. Six of the planets are orbited by one or more natural satellites. Additionally, the IAU accepts five dwarf planets,[3] with many others under consideration,[4] and hundreds of thousands of small Solar System bodies.
Since 1992, hundreds of planets around other stars ("extrasolar planets" or "exoplanets") in the Milky Way have been discovered. As of 6 May 2013, 885 known extrasolar planets (in 693 planetary systems and 132 multiple planetary systems) are listed in the Extrasolar Planets Encyclopaedia, ranging in size from that of terrestrial planets similar to Earth to that of gas giants larger than Jupiter.[5] On December 20, 2011, the Kepler Space Telescope team reported the discovery of the first Earth-sized extrasolar planets, Kepler-20e[6] and Kepler-20f,[7] orbiting a Sun-like star, Kepler-20.[8][9][10] A 2012 study, analyzing gravitational microlensing data, estimates an average of at least 1.6 bound planets for every star in the Milky Way.[11] Astronomers at the Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics (CfA) reported in January, 2013, that "at least 17 billion" Earth-sized (i.e. 0.8–1.25 Earth masses) exoplanets with orbital periods of 85 days or less are estimated to reside in the Milky Way Galaxy.[12]
Subscribe to:
Posts (Atom)